Siswa SD Sigi Berangkat Sekolah Jam 3 Pagi, Dapat Beasiswa Laptop

Siswa SD di Sigi harus berangkat sekolah sejak dini hari pukul 3 pagi demi menempuh perjalanan panjang. Sebagai apresiasi, mereka mendapat beasiswa laptop untuk mendukung pendidikan di tengah tantangan akses.


Sigi, 14 Desember 2025 – Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, harus berangkat dari rumah sejak pukul 03.00 dini hari untuk bisa tiba tepat waktu di sekolah. Kondisi ini akibat jarak dan akses jalan yang sulit, namun semangat belajar mereka tetap membara. Sebagai bentuk dukungan, beberapa siswa beruntung mendapatkan beasiswa laptop dari program pemerintah dan organisasi sosial.

Perjalanan Berat Demi Pendidikan

Kepala SDN 01 Sigi, Sri Wahyuni, mengatakan bahwa banyak siswa harus menempuh perjalanan lebih dari 10 kilometer melalui jalan berbatu dan menanjak. “Mereka berangkat sangat pagi agar tidak terlambat. Cuaca pun sering tak bersahabat, tapi semangat mereka luar biasa,” ujarnya.

Salah satu siswa, Andi, bercerita, “Saya harus bangun jam 2 pagi, jalan kaki sampai ke perhentian, lalu naik angkutan desa. Kadang hujan, tapi saya tetap ingin sekolah.”

Program Beasiswa Laptop untuk Siswa Berprestasi dan Kurang Mampu

Melihat kondisi ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi bersama beberapa lembaga sosial meluncurkan program beasiswa laptop bagi siswa SD yang berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan membantu proses belajar mengajar, terutama saat pembelajaran jarak jauh atau hybrid.

Kepala Dinas Pendidikan Sigi, Rahmat Hidayat, menyampaikan, “Laptop ini diharapkan menjadi motivasi bagi siswa agar terus semangat belajar, meski dengan tantangan akses yang berat.” (antaranews.com)

Dukungan Masyarakat dan Orang Tua

Orang tua siswa juga sangat mendukung program ini. Mereka berharap dengan bantuan teknologi, anak-anak mereka dapat mengejar ketertinggalan pelajaran dan bersaing secara sehat dengan siswa dari daerah lain.

“Meski jalannya sulit, anak-anak kami punya semangat besar. Bantuan laptop ini sangat membantu,” ujar seorang orang tua siswa.

Harapan ke Depan

Pemerintah daerah berencana memperbaiki akses jalan dan menambah fasilitas transportasi sekolah untuk meringankan beban siswa. Selain itu, program beasiswa dan bantuan pendidikan akan terus diperluas agar pendidikan di wilayah terpencil makin merata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *